5.6.11
Harapan Seorang Pelajar
meet me again,
udh 21:06 It's time to sleep now. Emang si mungkin masih terlalu pagi untuk tidur, tapi besok UAS menanti bos!
Yang di harapkan dengan UAS seminggu kedepan adalah..........................semoga apa yang telah di pelajari mendapatkan hasil yang maaaaaaksimal yaa AMIIINN
udh 21:06 It's time to sleep now. Emang si mungkin masih terlalu pagi untuk tidur, tapi besok UAS menanti bos!
Yang di harapkan dengan UAS seminggu kedepan adalah..........................semoga apa yang telah di pelajari mendapatkan hasil yang maaaaaaksimal yaa AMIIINN
22.5.11
bukan BlackBerry Messenger
Awalnya gak sekedar punya-punya an atau iseng-iseng buat blog tapi ya mau gimana lagi, jarang nge-post dan emang udah terlalu sibuk (red: sekolah) hehehe. Dari terakhir gue nge-post, banyak hal-hal menarik yang bisa gue share disini. Contohnya simple, mulai dari menghargai waktu, nongkrong, ekskul, sampe ya ujung-ujung nya sekolah. Tapi gue gak bakalan ngomongin pelajaran disini (udah eneg juga kali ya) haha.
Yang pertama, menghargai waktu
Waktu menurut gue penting baget karena kita hidup itu sebenernya cuman lama di tidur doang loh?!
Kalo di buat perumpamaan kayak gini :
Misal kan umur kita 60 tahun, dalam sehari kita itu tidur rata-rata 8 jam/hari.
Jika ,
1 Hari = 24 Jam
1 Hari = 8 Jam tidur
8/24 x 60 = 20 Tahun
Nah, 60-20 = 40 Tahun
Jadi, jika umur kita 60 tahun kita tertidur selama 20 tahun. 40 Tahun yang lainnya kita menjalani aktifitas sehari-hari. Namun, selama 40 Tahun itu pasti ada fase-fase anak-anak, remaja, dan dewasa bahkan 60 tahun sudah di katakan manula. Maka dari itu sangatlah penting menghargai waktu.
Gue sendiri sebenernya juga lagi masih belajar, makanya mulai dari ngerjain pr yang bejubel, belajar buat 1001 macam tes harus di kerjakan jika kita ada waktu senggang dan jauh-jauh hari sebelum deadline.
Apalagi disaat mau ulangan! OH NO, gue kapok belajar sks dan emg si gue sering banget pas smp kayak gitu, tapi sekarang zaman sudah beda harga Pertamax sudah 9000rb lebih (loh: gaknyambung) jadi sistem sks belajar harus di buang jauh-jauh dari otak kita.
Ngomong- ngomong soal harga BBM emang melambung tinggi banget pada beberapa bulan belakangan ini. Kampanye pemerintah soal BBM Premium bersubsidi hanya untuk orang miskin sedang marak-maraknya di selenggarakan. Spanduk-spanduk yang berisi "PREMIUM ADALAH BBM BERSUBSIDI HANYA UNTUK GOLONGAN TIDAK MAMPU" sudah menghiasi tempat-tempat pengisian BBM.
Golongan tidak mampu ini yang menurut saya ambigu.
Pertama, golongan tidak mampu seperti apa yang dapat memperoleh premium?
Miskin kah? Memangnya orang miskin memiliki kendaraan? Jika pun memiliki motor juga ya kan pasti mereka berkeja dan memiliki penghasilan yang pas-pasan. Dan jika mereka sudah memutuskan untuk memiliki kendaraan pasti lah mereka sudah mengetahui pahit manis asem hambar nya harga bbm yg naik turun melulu.
Kedua, orang miskin? Miskin kin kin kin kin juga gak sempet deh ke SPBU untuk beli premium. Makan aja susah apalagi beli premium untuk apa juga kan ya?
Ketiga, jika ada orang yang miliki mobil yang bisa di katakan kelasnya menengah kebawah/ menengah saja apa itu juga di katakan orang kaya? mereka sendiri gaji/ perbulan hanya cukup untuk memenuhi uang belanja, uang listrik& telephone, uang anak sekolah, dan sisanya di tabung. Mobil juga di miliki untuk keperluan berpergian dan penting juga.
Sebenarnya ini pendapat saya saja loh. Saya sendiri ada motor yang kalo beli bensin rata-rata 10rb lah tiap belinya, kalo premium emang dapetnya lebih banyakan hampir 2lt an lah. Kalo pertamax mah 1 lt doang, kalo di pake ke supermarket deket rumah ke sekolah pagi-pagi karna takut telat palingan 2 hari juga udh habis.
Kalo mobil dari dulu emang udh pake pertamax, emang karena pertamax lebih bagus dan di mesin jatoh nya mulus hehe jadi ya tetep pake pertamax. Tapi berhubung yang biasa pake mobil nyokap yang aktifitasnya seabrek (red: wirausaha& pengacara= pengangguran banyak acara) jadi ya sering abis dan di tambah lagi harga Pertamax sedang melambung tinggi jadi ya untuk sekarag beralih ke premium tapi kadang-kadang di campur.
Untuk saya pribadi saya lebih suka naik angkutan umum, namun jika menggunakan angkutan umum waktu akan habis di perjalanan tetapi murah. Jika naik bajaj enak walau agak panas kalo di lampu merah tapi kalo tarif nya deket mahal jauh mahal ya sama aja. Kalau naik motor, hmm palingan ojek tapi saya gak begitu sering naik ojek jadi takut. Kecuali jika saya di anter sama sodara saya naik motor tidak masalah. Tapi kendalanya hanya satu. Hujan. Kalau sudah hujan acara batal deh semua kalo naik motor.
Sebagai penutup, cuman mau saran aja kalau emang kita kemana bisa jalan kaki / naik kendaraan umum kenapa engga toh bisa menghemat pengeluaran. Tapi kalau di lihat dari aspek waktu..............mikir-mikir 2x deh.
16.4.11
Team Work
Pada akhirnya semua yang berawal akan berakhir, yang muda menjadi tua, dan yang hidup pun akhirnya mati. Saya merasakan perubahan luar biasa dan yang tak biasa pada akhir-akhir ini. Kehati-hatian dalam bertindak, berucap, dan bersikap menjadi pengalaman berharga. Semua itu bisa di katakan bisa di laksanakan dengan lancar apabila kita optimis dan selalu yakin dengan kemampuan kita. Selalu mengoreksi diri kita terlebih dahulu dan selanjutnya merubah pola dan tingkah laku kita.
Contohnya saja pada hal semacam eemmm.....Kerja Kelompok?
Apakah yang terbisit di kepala dengan kerja kelompok ini? Wah, enak banget gausah sendirian kerja, gak mikir capek-capek sendiri, dan kalau misalnya di kumpulin terus belum selesai juga kan ada temen nya juga. Tapi kayaknya pikiran seperti ini harus di jauhkan dari dalam hati yang teramat sangat dalam. Bayangkan saja bila semua satu team terdiri dari 4 orang dan mempunyayi pemikiran sama terhadap kerja kelompok. Adanya juga tugas gak kelar-kelar, berantem juga, dan kena marah guru.
Tetapi bagaimana jika kerja kelompok ini di kerjakan dengan penuh kesadaran dari masing-masing anggota? Pasti hasilnya akan max max maximal. Gak kekejar-kejar deadline, gak ada ribut-ributan, dan yang pasti hasilnya memuaskan.
Menurut pengalaman 10 tahun saya mengeyam pendidikan di Indonesia ini, saya mengalami berbagai macam kerja kelompok. Mulai dari membuat kliping sampai membuat mading. Mulai dari yang keren membuat film sampai yang enak memasak. Mulai dari satu team berdua sampe satu team ber-20. Semua kerja kelompok itu pasti ada suka dukannya, dari yang project kecil maupun yang project gede.
Sebenernya susah juga si kerja kelompok yang ideal itu menjalankannya. Setiap anggotanya memiliki karakter yang berbeda. Saya pun juga belum bisa melaksana kan kerja kelompok yang ideal itu bagaimana. Sebernya simple aja deh misalkan soal waktu. Susah deh kadang-kadang janjian sama teman/ anggota kelompok lainnya. Kendalanya biasanya tuh kalo gak les, ada acara keluarga, atau alesan khayalan lainnya. Udah paling bete kalo yang lain udah fix sama hari nya tapi ada satu orang yang ga bisa dan dengan alesan yang gak logis.
Kalo yang menyikapi yang satu ini harus nya adalah tetap berjalan acara kerja kelompok itu tetapi yang tidak datang juga mengerjakan dan segera mengirimnya. Seiring dengan perkembangan zaman juga kita harus memaksimalkan segala macam teknologi untuk hal yang positif.
Itu kalau tugasnya soal data-mendata dan hanya olah kata/analisis. Pertanyaan nya bagaimana kalau kerja kelompoknya seperti kerajinan tangan, seni rupa, atau pun handmade? Udah paling bete deh yang soal beginian.
Komunikasi adalah hal yang terpenting dalam kerja kelompok. Susah kalau gak berkomunikasi dan adanya apa yang kita mau dan apa yang partner kita mau gak ke-link. Dan yang terakhir pengertian dan kesadaran diri masing-masing pribadi.
Sebagai penutup sebenarnya ya balik lagi ke diri masing-masing. Soalnya kadang juga mood kita berubah-ubah. Kalau emang kita udah berusaha semaksimal mungkin terhadap kelompok kita dan ada anggota kelompok yang emang cuek sama kelompoknya yaa sebernya di dalam hatinya juga pasti gak enak. Dan pada akhirnya dia akan menawarkan bantuan untuk ikut menyelesaikan project/ tugas itu.
Contohnya saja pada hal semacam eemmm.....Kerja Kelompok?
Apakah yang terbisit di kepala dengan kerja kelompok ini? Wah, enak banget gausah sendirian kerja, gak mikir capek-capek sendiri, dan kalau misalnya di kumpulin terus belum selesai juga kan ada temen nya juga. Tapi kayaknya pikiran seperti ini harus di jauhkan dari dalam hati yang teramat sangat dalam. Bayangkan saja bila semua satu team terdiri dari 4 orang dan mempunyayi pemikiran sama terhadap kerja kelompok. Adanya juga tugas gak kelar-kelar, berantem juga, dan kena marah guru.
Tetapi bagaimana jika kerja kelompok ini di kerjakan dengan penuh kesadaran dari masing-masing anggota? Pasti hasilnya akan max max maximal. Gak kekejar-kejar deadline, gak ada ribut-ributan, dan yang pasti hasilnya memuaskan.
Menurut pengalaman 10 tahun saya mengeyam pendidikan di Indonesia ini, saya mengalami berbagai macam kerja kelompok. Mulai dari membuat kliping sampai membuat mading. Mulai dari yang keren membuat film sampai yang enak memasak. Mulai dari satu team berdua sampe satu team ber-20. Semua kerja kelompok itu pasti ada suka dukannya, dari yang project kecil maupun yang project gede.
Sebenernya susah juga si kerja kelompok yang ideal itu menjalankannya. Setiap anggotanya memiliki karakter yang berbeda. Saya pun juga belum bisa melaksana kan kerja kelompok yang ideal itu bagaimana. Sebernya simple aja deh misalkan soal waktu. Susah deh kadang-kadang janjian sama teman/ anggota kelompok lainnya. Kendalanya biasanya tuh kalo gak les, ada acara keluarga, atau alesan khayalan lainnya. Udah paling bete kalo yang lain udah fix sama hari nya tapi ada satu orang yang ga bisa dan dengan alesan yang gak logis.
Kalo yang menyikapi yang satu ini harus nya adalah tetap berjalan acara kerja kelompok itu tetapi yang tidak datang juga mengerjakan dan segera mengirimnya. Seiring dengan perkembangan zaman juga kita harus memaksimalkan segala macam teknologi untuk hal yang positif.
Itu kalau tugasnya soal data-mendata dan hanya olah kata/analisis. Pertanyaan nya bagaimana kalau kerja kelompoknya seperti kerajinan tangan, seni rupa, atau pun handmade? Udah paling bete deh yang soal beginian.
Komunikasi adalah hal yang terpenting dalam kerja kelompok. Susah kalau gak berkomunikasi dan adanya apa yang kita mau dan apa yang partner kita mau gak ke-link. Dan yang terakhir pengertian dan kesadaran diri masing-masing pribadi.
Sebagai penutup sebenarnya ya balik lagi ke diri masing-masing. Soalnya kadang juga mood kita berubah-ubah. Kalau emang kita udah berusaha semaksimal mungkin terhadap kelompok kita dan ada anggota kelompok yang emang cuek sama kelompoknya yaa sebernya di dalam hatinya juga pasti gak enak. Dan pada akhirnya dia akan menawarkan bantuan untuk ikut menyelesaikan project/ tugas itu.
Hello
First, Hello! let me introduce myself. My name is Siti Diana Hasanah but you can call me Dina. I'm a truly Indonesian. I was born on 26 march 1995. I have a dream and i believed i can get all the dreams come true. Amin
Subscribe to:
Posts (Atom)