Instagram

8.7.15

Aplikasi solusi kemacetan


sumber: google.com
Sebagai warga ibu kota kita harus di tuntut ontime, ontime, dan ontime. Padahal "jam karet" merupakan "penyakit" kebanyakan orang di Indonesia. Sering kali kita menjadikan alasan kemacetan untuk menghindari dari kelalaian kita akan waktu.

Grab taxi, grab bike, atau Gojek mungkin sudah tidak asing bagi warga ibu kota dan sekitarnya. Kemudahan dalam mendapatkan jasa tersebut, hanya tinggal pencet sana, pencet sini, kita sudah dapat menikmati jasa layanan tersebut. Tak hanya dapat mengantarkan konsumen ke tempat yang di tuju, tetapi juga dapat mengantarkan barang. Konsep yang memanfaatkan berbasis aplikasi dan smartphone ini memang menjadi terobosan baru di tengah hiruk pikuk kemacetan Jakarta yang semakin padat.

Untuk dapat menikati layanan ini, anda cukup mendownload aplikasi "Gojek" atau "GrabTaxi" di Apple Store atau Google Play.

Saya sudah berkali-kali menggunakan jasa ini, dari mengantar diri pribadi maupun barang. Kemudahan yang sangat saya dapatkan dari layanan tersebut adalah kita dapat menggunakan nya dimana saja. Menjemput dari rumah atau pun kantor, sekolah, landmark gak masalah. Kita juga harus smart dalam menggukan fasilitas ini. Misalnya saat kita ingin menggunakan layanan ini, kita harus tau tempat, waktu, dan kondisi.

Tempat, kenapa tempat? Pertama untuk ke tempat tujuan ada baik nya kita harus mengetahui lewat mana jalannya, jalan apa saja yang tidak hanya boleh di lewati kendaraan roda dua, dan tempat dari mana kamu berasal. Jadi, sistem layanan ini adalah sang driver yang memilih sendiri konsumennya. Ada baiknya saat kita hendak di jemput memberikan detail alamat yang jelas dan lengkap. Sebutkan detail jalannya atau menghadap mana bangunannya (utara, timur, barat, selatan) , bangunan itu dekat suatu tempat umum yang terlihat besar misalnya (rumah sakit, sekolah, masjid, gereja,dll) yang dapat memudahkan sang driver menjemput kamu. Gaada salah nya menyebutkan ciri-ciri diri pribadi misal memakai baju warna ........., pake kacamata......, pake celana/rok jika kita hendak di jemput di tempat yang umum (mal, sekolah, kampus, kantor, dll).

Waktu, kenapa waktu penting banget? Pertama, kalo prinsip kamu waktu adalah uang kamu harus paham betul rules ini. Jadi misalnya kamu dari awal emang udah mau pake layanan ini dan kamu tau pake layanan ini bisa membantu kamu dalam hal efisiensi waktu, tapi kamu malah memesannya dadakan atau kamu mesennya di jam-jam yang sedang rush hour. Nah disini kamu juga belum pasti dapet sang driver yang mau nganter kamu, apalagi kalo malem hari biasanya sang driver memilih lokasi yang dekat rumah nya agar mereka dapat sekalian pulang ke rumahnya.

Kondisi, udah tau kamu mau naik ojek, masih aja pake pakaian yang bisa "mengundang" dalam arti mungkin aksesoris yang kamu pake atau mungkin baju yang kamu kenakan. Jangan sampai manfaat yang di dapatkan dari aplikasi ojek yang tadinya untuk memudah kan kita malah jadi bumerang buat kita.

Jadi, saran dari aku kalau emang mau pake layanan ini, pertama kamu harus liat waktu dan tau tempat nya seperti penjabaran di atas. Gak mau kan di puter-puterin sang driver ketika kita hendak buru-buru dan nanti masalahnya nyasar sama-sama gaktau jalan. Yang lebih parah kalau kita melewati jalan yang kita gak tau itu dimana, malam hari, dan sepi. Makanya jangan males dan gak mau tau tentang jalan-jalan yang ada di sekitar kita ya guys! Jika kita hendak menaiki ojek kita tidak boleh (jangan, di simpen dulu mungkin baru nanti dipake) menggunakan perhiasan yang berlebih, baju yang nyaman, kita juga gak boleh lenggah dan selalu waspada.

Aplikasinya sudah smart, pake smartphone, drivernya smart, kita penggunanya juga harus lebih smart dong yaaa :)


Mungkin beberapa orang ada yang menganggap orang yang menggunakan ojek ataupun alat transportasi lainnya "kere" ataupun tidak punya kendaraan atau apapun itu.

Hey guys kalian lupa apa ya? Dizaman yang di tuntut serba cepat dan tepat gini kita harus think smart dong. Pertama, buat apa sih kita macet-macetan gak jelas "parkir" di jalan demi buat gengsi? Kedua, bawa mobil itu sama aja kita mengeluarkan uang buat beli bensin dan bensin itu sendiri mengeluarkan CO yang nanti dampaknya adalah bisa menjadi sumber pencemaran. Ketiga, pasti kalian terjebak macet di jalan. Nah hal tersebut dapat menurunkan produktivitas loh.

Menurut bidang kuliah yang saya tempuh sekarang, kebanyakan orang di negara maju itu tidak mau menaiki kendaraan pribadinya. Mengapa? karena itu tadi biaya hidup disana mahal dan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan. Jadi paling engga dengan kamu mengurangi menggunakan kendaraan pribadi.

Sekarang pemerintah di kota Jakarta sedang menggarap tentang MRT. Semoga saja hal tersebut dapat menjadi terobosan baru dalam warna-warni transportsi di Jakarta kita tercinta.


Selamat menggunakan kendaraan umum yang menurut kamu paling efisien dan aman menurut mu:)

No comments:

Post a Comment