Instagram

16.3.18

Lush Mask of Magnaminty


Baru-baru ini aku baru bisa nyobain masker baru yang aku titip dari beberapa temenku dari luar negeri. Pertama yaitu Lush Mask of Magnaminty (ini aku nitip dari London) dan Freeman Clay Mask (nitip temen di Singapore) . Tapi aku mau bahas yang Lush Mask of Magnaminty terlebih dahulu.


Lush Mask of Magnaminty


1. Packaging 

Untuk packaging tempatnya seperti jar yaaa....dengan tutup bisa diputar diatasnya. Warna nya hitam dan ada sticker khusus ditiap kemasan nya. Sticker khususnya itu adalah orang yang membuat masker tersebut (karena ini handmade, jadi tiap-tiap jar bisa beda-beda stickernya tergantung yang buat)







Jadi si pembuat product aku adalah Mas Alex dari London, mungkin banyak yang bingung kenapa gak pakai jastip dari Japan aja? Alasannya adalah karena teman kakakku kebetulan lagi disana, dan ditambah lagi founded and headquarters nya ada disana why not aku nitip :). Oke pas aku perhatikan, ternyata karena ini handmade jadi gak ada tambahan pengawet atau zat-zat kimia lain yang membahayakan. Mungkin ada yang bilang tetap aja ada paraben nya itu...Well, I'm not an expert and you decide what you used....tapi kalau aku lihat dari website dan cara pembuatannya sih 100 % aman dan kamu bisa cek sendiri disini yaaa (click here) Karena pembuatannya yang handmade tadi, hal ini berpengaruh juga pada masa expired dari product tersebut. Ini dibuat tanggal 15/12/2017 dan bakalan not best used until 15/04/18. Jadi cuman sekitar 3-4 bulan yaaa masa best used fresh nya. 


2. The Mask

Untuk smell nya seperti fresh minty gitu, dari namanya saja sudah jelas Magnaminty sudah bisa ditebak pasti bau nya segar mint. Teksturnya kasar, agak kering, dan dingin (karena faktor minty nya itu). Aku personally lebih suka masker yang tekstur nya lebih lembek karena mudah diaplikasikan dan mudah di bersihkan.

Untuk penggunaan nya aku lebih suka membasuh wajah ku dengan air terlebih dahulu, kemudian baru diaplikasikan menggunakan tangan. Aku saranin pakai nya jangan terlalu tipis ya.....karena gak bakalan cepet habis. Ukuran masker LUSH ini ada tiga ukuran; small (125 g), medium (315 g) dan large (600 g). Oiya aku beli ini ukuran sedang sekitar 315 gram, dan ini sooo banyak (aku aja binggung mau dipake kapan lagi dan udah mau expired)  But, luckyly ini gak hanya buat wajah saja, tetapi juga bisa digunakan ke seluruh tubuh. Jadi bisa sekalian luluran deh dirumah guys.









3. The Price

Harga di official websitenya sekitar £ 12,5 atau sekitar Rp 240.410,72. Pricey? Menurut ku mungkin lebih ke worth it atau engga nya yaa... balik lagi sama budget dan kebutuhan juga. Karena tanggal expired date sangat cepat jadi sayang banget buat kamu yang cuma coba-coba atau gak rajin menggunakannya. Mungkin kamu bisa beli ukuran yang lebih kecil atau share in jar sama jastip yang udah banyak banget ngadain. *Aku juga mau loh kalo ada yang mau punya ku (share in jar) hihhiii* Untuk nentuin yang kamu beli asli atau engga, mungkin kamu bisa cek harga jualnya dengan harga asli nya, kemudian kamu juga bisa nge cek testimonial penjual.






























Semoga bermanfaat hasil ulasan ku di atas yaa...Selamat mencoba, mungkin bisa sharing bagaimana pengalamannya di kolom comment di bawah yaa >,<

Happy Sharing
Dina

10.3.18

Kuliner Enak Yogyakarta (Jogja) dan Solo

Kilas balik Jogja – Solo


Tepat minggu kemarin, saya kembali mengunjungi ke tempat dimana, saya menimba ilmu keteknikan saya. Semua nya terasa berbeda, beda dan namun hangat.
Cerita berawal dari ingin mengunjungi kakak dan keponakan yang tinggal di Solo.
Kemudian teman saya mengajak untuk pergi ke Yogyakarta, dalam benak saya kenapa tidak keduanya?

Jarak antara Yogyakarta - Solo sekitar 64 km berdasarkan googlemaps. Tidak terlalu jauh untuk ditempuh dengan kendaraan pribadi, seperti Jakarta – Bogor namun tidak memiliki jalan Toll. Untuk pergi ke Yogyakarta dari Solo sendiri dapat ditempuh dengan kereta api dan travel (semi bus).

Bukan saya namanya jika tidak menikmati kuliner khas dari tempat yang saya kunjungi. Mengingat juga sudah rindu akan jajanan Jogja yang super murah meriah muntahh:)
Pada tulisan ini saya akan membahas tidak hanya kuliner Jogja saja namun kuliner khas Solo juga akan saya bahas. 

Say Hello To Solo :)

Kuliner Solo


Solo memiliki kuliner yang khas yaitu tidak terlalu manis, seperti di Jogja. Banyak yang bilang jika untuk tempat wisata di Jogja namun untuk wisata kulinernya di Solo? Topik pembicaraan tersebut sudah hilir mudik pada obroloan warung kopi hingga pojok es dawet selasih. 

Mari kita buktikan!


Es Dawet Selasih Bu Dermi

Rata-rata hampir di semua daerah jawa memiliki es dawet sesuai dengan ciri khas nya masing-masing. Sebenarnya es dawet sendiri lebih mirip es cendol juga. Intinya komposisi dawet sendiri terdiri atas cincau yang diberikan santan dan gula.

Letak nya persis di dalam Pasar Gede Hardjonagoro, Solo. Buka dari pukul 9.00 hingga habis, dan waktu saya kesana pada hari pertama saya tiba di Solo, beneran sudah habis! Padahal masih pukul 14.30. Maka dari itu karena penasaran segimana sih enaknya es dawet selasih ini? Keesokan harinya saya pun datang kembali dan datang lebih pagi yaitu pukul 10.00. Akhirnya kesampean juga menikmati semangkuk es dawet selasih ini, rasa nya sangat segar, tidak terlalu manis, dan cincau nya pun sendiri berbeda dengan rasa-rasa cincau yang lain. 

Fyi, berhubung lokasi nya yang di tengah-tengah pasar, cukup membuat kamu yang tidak menyukai ke bau-bauan dan ke kotoran (non-baby friendly) perlu agak extra usaha nih. Tapi setau aku, ada cabangnya juga di Mall-mall atau pun di pujasera/ foodcourt di Kota Solo. 

Es Dawet Selasih Bu Dermi


Suasana di Es Dawet Selasih Bu Dermi


Sate Kambing dan Buntel Pak Hj. Kasdi

Untuk pencinta kambing mengambing, pastinya gak boleh ketinggalan kuliner yang satu ini. Lokasinya persis di seberang Pasar Ayu sebelah Stasiun Solo Balapan.