Akhir-akhir ini khususnya di Indonesia banyak bencana yang terjadi. Mulai dari bencana yang terjadi karena ulah manusia, ada juga yang terjadi karena kehendak Tuhan yang senantiasa selalu tau yang terbaik untuk umatnya. Kita sebagai manusia harusnya senantiasa mengetahui tanda-tanda alam dan harus peka terhadap lingkungan.
Bencana alam yang kita kenal, atau yang saya ketahui ada dua macam. Yang pertama bencana alam alami dan buatan (terjadi karena ulah/ akibat perbuatan manusia). Kalau bencana alam seperti ini biasanya hanya sebagian orang saja yang menyadari mengapa ini bisa terjadi. Atau ada juga yang apatis karena bukan mereka yang tertimpa musibah. Musibah seperti ini memang biasanya akan terjadi kepada setiap manusia. Hanya saja cara penyampaiannya berbeda-beda. Ada yang di sapa lembut oleh Tuhannya dan ada juga yang langsung "dijatuhkan" secara langsung.
Lalu, apakah kita bisa survive dari sebuah cobaan/musibah yang di berikan Tuhan?
Jawaban itu hanya anda yang bisa menjawabnya. Hanya pribadi masing-masing yang bisa menjawab itu semua. Karena ada yang menganggap ujian ini sebagai bagian dari hidup atau ada juga yang menganggap ini sebagai teguran.
Saya selalu menganggap semua musibah yang saya alami adalah teguran yang di berikan Yang Maha Kuasa kepada diri saya. Mungkin saya menyepelekan sesuatu atau yang lainnya. Yang tau tingkat keimanan anda hanyalah anda dan Tuhan anda.
Bicara soal musibah, pada tanggal 14 Februari 2014 kemarin telah terjadi Erupsi Gunung Kelud yang berdampak pada beberapa kota khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Herannya abu vulkanik ini ada juga terdapat di Jawa Barat. Bayangkan Gunung Kelud berada di Kediri, Jawa Timur dan abu vulkaniknya bertebaran hingga ke Jawa Barat.
Saya sendiri berdomisili di Yogyakarta, ikut juga merasakan dampaknya. Ini adalah pertama kalinya saya merasakan hujan abu sebanyak ini. Jika dilihat sekilas memang tampak seperti salju, namun sebenarnya ini adalah abu yang sangat tebal dan berwarna abu-abu keputihan. Berikut ini adalah fotonya.
Ini diambil pada saat saya berada di mobil teman saya. Ini kondisi jalanan dari arah utara menuju arah selatan. Tepatnya berada di Jalan Kaliurang Km 6. Perempatan Ring Road Utara.
Ini adalah suasana di komplek rumah bude teman saya yang berada di Jalan Kaliurang Km. 8
Ini adalah lingkungan sekitar UGM. Dan hal ini membuat Yogyakarta lumpuh total. Bandara di tutup, sekolah, perkantoran di liburkan.
Sekarang masih bisa dibilang belum bersih juga dari abu vulkanik ini. Namun instansi, kantor, dan perkuliahan berlangsung seperti biasa. Anak sekolahan di liburkan. Sekarang jalanan sudah lumayan kelihatan aspalnya namun belum bersih dari abu. Masyarakat disini juga masih di himbau untuk menggunakan masker. Masih banyak juga asap-asap mengepul yang terjadi akibat abu vulkanik ini. Semoga semua ini bisa di ambil hikmahnya.
No comments:
Post a Comment